Apa Saja Jenis Evaporator Beserta Kelebihan dan Kekurangannya Bagian 2?

Jadi, amat direkomendasi sehingga Anda juga membacanya, dikarenakan terhadap artikel tersebut sudah dituliskan 5 tipe evaporator. Tentu lebih dari satu besar dari Anda sudah tahu fungsi dari alat ini, sehingga penulis tidak mesti mengulasnya lagi, melainkan dapat lebih fokus terhadap jenisnya.

Jenis-Jenis Evaporator Bagian 2

Di bawah ini sudah diulas 6 tipe evaporator yang disertai bersama dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Forced Circulation Evaporator With External Heater

Jenis evaporator ini merupakan hasil urutan untuk kepentingan tertentu, di mana heat exchanger, pompa dan unit pemisah cairan-uap merupakan unit yang terpisah. Umumnya, untuk meraih tipe ini, umumnya digunakan alat-alat yang kita rangkai sendiri.

Jika dicermati secara sekilas (baik itu dari segi proses kerjanya), terlihat alat ini nyaris sama bersama dengan vertical tube evaporator with forced circulation, tetapi forced circulation evaporator with external heater mempunyai harga yang lebih tidak mahal dikarenakan dirakit sendiri. Hanya saja alat ini memerlukan area/ruang yang luas dikarenakan mempunyai unit-unit yang terpisah.

 

2. Falling Film Evaporator

Cara kerja falling film evaporator yakni cairan dapat mengalir ke bawah kemudian membentuk film terhadap sekeliling dinding dalam pipa. Aliran yang berjalan disebabkan oleh ada model berat serta gesekan uap dengan Magnetic Flow Meter. Uap yang sudah terbentuk dapat turun ke bawah, meskipun ΔT kecil tetapi siklus aliran selalu berjalan baik dikarenakan ada model gravitasi.

Luas permanasan jauh lebih besar dari volume cairan di dalamnya. Besarnya luas pemanasan tersebut sangat mungkin berjalan proses pemanasan yang ideal dan pergantian bahan belum berjalan secara signifika dikarenakan volumenya kecil. Kapasitas alat ini umumnya tidak telalu besar.

3. Climbing Film, Long Tube Vertical Evaporator With External Heater

Prinsip kerja tipe evaporator ini memang nyaris sama bersama dengan Long Tube Vertical Evaporator. cuma dibedakan dari alat pemanas dan pemisah uap yang letaknya terpisah. Seperti halnya forced circulation evaporator with external heater yang dapat dirakit sendiri, tetapi tidak cukup kompak dikarenakan unitnya terpisah-pisah. Nama lain evaporator ini yakni Rising Film Evaporator with external heater.

 

4. Agitated Film Evaporator

Jenis evaporator ini bersifat tabung vertikal dan ada juga yang bersifat horizontal, bersama dengan proses pemanas berada di luar tabung. Pada sumbu tabung terdapat suatu alat bersifat batangan yang dapat diputar serta disempurnakan sirip-sirip.

Fungsi dari batangan tadi yakni untuk mengalirkan cairan, di mana kala batangan tersebut berputar maka cairan dapat bergerak ke bawah dan kemudian terlempar ke bagian tepi tabung yang panas. Selanjutnya cairan yang sudah panas dapat lagi terlempar ke bagian sedang tabung.

Perlu diketahui bahwa terhadap bagian atas tabung terdapat area pemisah antara uap bersama dengan cairan. Proses perindahan panas di dalam evaporator tipe ini berjalan secara efisien, dan minim berjalan penyumbatan akibat endapan.

Agiated film evaporator umumnya bertujuan untuk larutan yang berviskositas tinggi (kental) atau dapat juga untuk produksi padatan bersama dengan langkah menghalau takaran airnya. Dari segi harga, evaporator ini dapat dikatakan lumayan mahal, dikarenakan memerlukan biaya pengoperasian yang tinggi serta konstruksinya tergolong sulit. Nama lain dari agiated film evaporator yakni turbulent film evaporator atau wioed-film evaporator (untuk wujud horizontal).

 

5. Direct Contact Evaporator

Pada tipe evaporator ini dapat berjalan kontak langsung antara cairan bersama dengan gas pemanas sehingga koefisien pindahan panas amat besar. Di dalam bagian sedang tabung terdapat area yang berfumgsi sebagai area pembakaran (lihat gambar di atas). Secara umum, pemanfaatan evaporator ini bertujuan untuk larutan kental, atau apalagi sluriy. Kekurangannya terdapat terhadap pengematan energi, dikarenakan panas yang terbuang sudah tidak dapat lagi dimanfaatkan

 

6. Stirred, Discontinuous Evaporator

Jenis dari evaporator ini digunakan memadatkan larutan atau bersama dengan kata lain yakni untuk meraih produk bersifat padat. pemanasannya terdiri dari dua jenis, yakni internal heating dan external heating. Untuk pemanasan internal, pemanas dapat dialirkan melalui koil, kala untuk pemanasan extenal, pemanas dapat melalui jaket terhadap shell.