10 Ide Ruang Kantor Terbuka

Tempat kerja dengan konsep terbuka memerlukan sedikit waktu untuk menyesuaikan diri. Menanamkan tempat kerja era baru dengan ide ruang kantor terbuka utama untuk membantu memudahkan periode penyesuaian. Semakin cepat karyawan beradaptasi dengan lingkungannya, semakin cepat mereka mengembangkan strategi produktif.

Sementara tata ruang denah lantai terbuka relatif sederhana, ada banyak kesempatan untuk membuat fitur fungsional. Tetapi tidak ada yang menghentikan Anda untuk membuat area berbaur di sini dan area breakout di sana. Lihatlah 10 ide perencanaan ruang kantor terbuka yang memfasilitasi kolaborasi di tempat kerja bebas penetapan:

Ruang breakout: Setiap tempat kerja terbuka membutuhkan area yang cepat dan tidak terstruktur untuk kolaborasi. Ruang breakout memudahkan orang dan kelompok kecil untuk keluar dari tempat kerja umum untuk rapat dadakan seperti di meeting room jakarta tanpa mengganggu orang lain. Rapat hanya perlu berlangsung beberapa menit, dan bisa menjadi cara yang sangat produktif untuk berkolaborasi saat dalam perjalanan.

Benching: Benching membawa struktur tradisional ke tempat kerja dengan konsep terbuka, untuk menempatkan orang berdampingan sehingga mereka dapat bekerja tanpa hambatan. Baik Anda memiliki grup khusus yang memiliki staf di area tertentu atau pod khusus proyek, penempatan mendorong kolaborasi berdasarkan kedekatan, tanpa memaksanya.

Zona: Gunakan perangkat lunak perencanaan ruang untuk memecah kantor terbuka menjadi zona kondusif untuk jenis pekerjaan tertentu. Zona mendorong karyawan ke area yang tepat, di mana mereka akan menemukan fasilitas yang dibutuhkan untuk bekerja dengan lancar bersama rekan-rekan mereka.

Area berbaur: Setiap kantor membutuhkan area yang bebas, tempat di mana karyawan berkumpul untuk olok-olok dan percakapan di luar topik. Sediakan ruang-ruang ini di dalam kantor berkonsep terbuka yang lebih besar untuk sekedar istirahat sejenak dari alur kerja yang sibuk, agar karyawan dapat terhubung secara pribadi.

Ruang fungsional: Beberapa peluang terbaik untuk kolaborasi karyawan datang selama aktivitas lain. Secangkir kopi di kafe dalam hotel atau yoga di studio di tempat memberi orang kesempatan untuk berinteraksi di tempat kerja, tanpa fokus pada pekerjaan. Ini tidak hanya meningkatkan hubungan antar rekan kerja, tetapi juga meningkatkan moral staf.

Area yang dilewati: Tempat kerja terbuka masih membutuhkan jalan raya yang jelas. Saat Anda memplot area ini, perhatikan peluang untuk workstation baru di sepanjang jalan. Orang-orang secara alami akan bertemu satu sama lain saat mereka berjalan di sekitar kantor, dan senang memiliki tempat di mana mereka dapat berdiri di samping dan membicarakan berbagai hal.

Zona bebas kerja: Ruang rekreasi atau area sosial menyatukan rekan kerja tanpa implikasi pekerjaan. Ruang-ruang ini meningkatkan moral, serta membangun budaya tempat kerja yang lebih kuat. Keterbukaan dan persahabatan menjadi kemauan untuk berkolaborasi dalam kapasitas yang lebih formal di ruang kantor terbuka.

Pencahayaan alami: Pencahayaan memiliki efek mendalam pada segala hal mulai dari semangat hingga energi. Biarkan cahaya masuk ke tempat kerja berkonsep terbuka Anda untuk meningkatkan suasana kantor. Lebih banyak cahaya mendorong karyawan untuk menggunakan seluruh tempat kerja mereka bukan hanya “kursi dekat jendela”. Demikian juga, itu menghilangkan sudut-sudut redup itu.

Furnitur yang nyaman: Kenyamanan memengaruhi cara orang berkolaborasi. Furnitur yang nyaman seperti yang ada di meeting room jakarta pusat membuat orang lebih bersemangat untuk duduk dan berkontribusi dalam diskusi. Ini juga meningkatkan relaksasi, yang dapat memicu kreativitas dan menghasilkan percakapan yang lebih produktif. Orang yang nyaman adalah orang yang kolaboratif.

Ruang kerja pengalaman: Hubungkan kantor terbuka Anda dengan tujuan dan saksikan saat karyawan merangkulnya. Jika karyawan menghubungkan bagian-bagian dari kantor terbuka dengan tugas atau aktivitas tertentu, kemungkinan besar mereka akan menggunakannya dengan tepat. Hal ini tidak hanya mendorong kerja sama di antara rekan kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas individu dan kelompok.